Liputan RECIS – Tim redaksi yang diwakili Natalie, Retno, Belinda, Regina dan Illene mewawancarai Bapak Uskup Bogor, Mrg Paskalis Bruno Syukur, OFM. Pengalaman pertama yang gembira dan menyenangkan. Tim redaksi sangat bergembira karena Bapak Uskup menerima langsung kehadiran kami. Teman-teman sudah pernah bertemu dengan beliau, bukan?
Pertemuan yang berlangsung 20 menit sangat berarti bagi para staf redaksi. Beliau sangat senang diajak bicara. Hal ini terbukti dari kesediaannya meluangkan waktu menerima tim redaksi. Bapak Uskup menerima para staf redaksi tepat pukul 10.00 di ruang kerja. Beliau terlihat senang.
Masa prapaskah tahun ini dimulai lebih cepat, Rabu Abu (14 februari 2018). Tema masa Paskah Keuskupan Bogor tahun ini adalah ”Aku Katolik, Aku Indonesia selamatkan tanah air kita”. Sebagai umat katolik yang berada di Indonesia, kita wajib menyelamatkan bumi Indonesia. Selama masa prapaskah, umat katolik keuskupan Bogor perlu memperhatikan lingkungan sekitar.
Wujud konkret pantang dan puasa Keuskupan Bogor adalah kita lebih memperhatikan lingkungan sekitar. Lingkungan ini bisa berupa sesama dan alam. Kepada sesama, wajib saling menghargai keberagaman. Alam menjadi bagian yang utuh dengan kehidupan kita. Menghargai alam berarti menghargai bumi, tumbuh-tumbuhan dan air. Air sebagai sumber kehidupan.
Beliau mengatur jadwal di tengah kesibukannya untuk bertemu redaksi Liputan RECIS. Beliau mengemban tugas sebagai Gembala Umat dengan gembira. “Saya senang menjadi Uskup Bogor karena inilah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan,” ujar beliau menutup pembicaraan dengan kami. Setelah itu tak lupa kami berterimakasih dengan beliau dan berfoto bersama. Pengalaman bertemu dan mewawancara dengan bapak Uskup itu sangat menyenangkan. (Oleh Natalie)
Sumber Newsletter Edisi 02 Maret 2018