KEPALA Sekolah SMA Regina Pacis Bogor, Bu Retno Widayanti (46) gembira dan bangga serta bersyukur kepada Tuhan karena SMA Regina Pacis Bogor mendapat anugerah penghargaan sebagai Sekolah Berintegritas Dalam Penyelengaraan Ujian Nasional (UN) dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. SMA Regina Pacis Bogor merupakan satu-satunya sekolah swasta se Kota Bogor yang memperoleh penghargaan tersebut bersama 5 SMA Negeri setempat yang menerima penghargaan serupa. “Penghargaan tersebut merupakan puncak prestasi yang telah ditanamkan kepada anak-anak didik oleh pendiri dan pengelola SMA Regina Pacis Bogor sejak 60 tahun yang lalu hingga sekarang. Integritas yang sudah ditanamkan sejak dini oleh pendiri Sekolah Regina Pacis akan terus ditanamkan sepanjang masa,” kata Bu Retno akhir bulan Desember 2015.
Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Joko Widodo secara simbolis kepada wakil Kepala Sekolah dari 503 orang Kepala Sekolah didampingi Menteri Dikbud Anies Baswedan di Istana Negara Jakarta Senin (22/12/2015). Kepala SMA RP, merupakan salah satu sekolah dari 503 Kepala Sekolah SMP dan SMA se Indonesia yang memperoleh penghargaan sekolah berintegritas dalam penyelenggaraan UN. SMA Regina Pacis Bogor merupakan satu-satunya sekolah swasta se Kota Bogor yang memperoleh penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut merupakan bentuk Apresiasi terhadap keseimbangan antara prestasi dan integritas.
Kepala Sekolah sebanyak 503 orang yang diundang ke Istana Negera Jakarta itu, dinilai sekolahnya mampu menjaga integritas karena upayanya menekan praktik kecurangan selama UN berlangsung. Penilaian dilakukan lima tahun terakhir berdasarkan analisis hasil Ujian Indeks Integrasi UN (IIUN) diberikan kepada sekolah mulai dari rentang angka 0 hingga 100. Angka 0 menunjukkan integritas pelaksanaan ujian terendah dan angka 100 menunjukkan integritas tertinggi. Adapun 503 sekolah yang mendapatkan penghargaan berada pada indek penilaian 92 – 99 Tertinggi.
Bu Retno mengutip keterangan Mendikbud, Presiden Joko Widodo merupakan presiden yang pertama mengundang 503 Kepsek dengan IIUN. Kepsek yang diundang adalah sebagian dari 17.000 sekolah dengan capaian IIUN tinggi. “SMA Regina Pacis Bogor dari 6 sekolah yang menerima penghargaan itu, nilai IIU nya tertinggi yakni 96,69 di Kota Bogor” kata Bu Retno.
Alumni Universitas Sanata Dharma Yogya yang sejak 1994 mengajar di SMA RP dan sempat menjadi Kepsek SMP Regina Pacis selama 6 tahun ini, mengatakan penghargaan dari pemerintah itu bukan prestasinya semata. “Penghargaan tersebut adalah prestasi yang ditanamkan para pengelola sekolah kepada siswa dan juga dukungan orang tua murid,” tegas Retno. SMA Regina Pacis Bogor dan juga unit lainnya dilingkungan Sekolah Regina Pacis Bogor, menurut Retno, didirikan oleh biarawati FMM (Fransiskan Misionaris Maria) lebih dari setengah abad yang lalu merupakan sekolah Katolik yang mempunyai karakter yang ditanamkan sejak dini.
“Pembinaaan karakter dari spiritualitas pendiri sejak dini ditanamkan kepada anak didik, agar mereka mempunyai karakter yang kuat, salah satunya adalah kejujuran dalam melaksanakan apapun, itulah pondasi utama Sekolah Regina Pacis,” kata Bu Retno. Pasca penerimaan penghargaan dari Menteri, Dikbud akan mencanangkan kepada murid-murid untuk meningkatkan nilai IIUN yang diperoleh tahun 2016 dan bertekad untuk memperkecil dan sedapat mungkin menghilangkan nilai integritas rendah tahun 2015. “Penghargaan yang kami peroleh itu, membuat tekad sekaligus menjadi tantangan sekolah kami untuk mempertahankan prestasi yang di peroleh, dan membuat tekad sekolah kami untuk terus, dan sungguh-sungguh melaksanakan UN secara jujur sesuai harapan Presiden dan Menteri Dikbud,” tegas Bu Retno yang menjadi Kepsek SMA RP ke IX sejak tahun 2014. Bu Retno menyebutkan penerima penghargaan sekolah berintegritas dalam penyelenggaraan UN yang pertama se Indonesia menjadi pioner di daerahnya masing-masing sekaligus menjadi contoh sekolah lainnya
Direktur Sekolah Regina Pacis Bogor, Sr. Sylvia Kartawijaya FMM merasa bangga SMA Regina Pacis Bogor mendapat penghargaan sebagai sekolah berintegritas dalam penyelenggaraan UN.”Penghargaan tersebut sekaligus menantang kita untuk tetap mempertahankan ciri khas sekolah dalam integritas, dalam hal kejujuran. Karena untuk masa sekarang sulit untuk mencari orang jujur, kalau kejujuran dan disiplin yang sejak dini ditanamkan oleh para pendiri sekolah ini, kita terus tanamkan kepada anak anak didik, itu menjadi sumbangsih yang besar bagi generasi mendatang,” kata Sr Sylvia seraya menambahkan penerimaan penghargaan menjadi momentum untuk memacu siswa di lingkungan sekolah Regina Pacis Bogor (fx puniman).