Hari istimewa Conference. Senin, 21 Oktober 2013 pukul 9.00 di HALL SMP. Mereka bertatap muka dengan walikota terpilih. Dr. Bima Arya Sugiarta. Pengalaman langka yang mereka alami.
Dialog dengan lebih dari 750 anak remaja SMP dibuka dengan doa, lagu Indonesia Raya dan Garuda Pancasila. Selanjutnya salah satu siswa membaca Visi, Misi Sekolah dan Norma Perilaku CARE ( Collaboration, Accountability, Responsivness, Efficiency ), diikuti oleh seluruh siswa.
Walikota Bogor yang masih tergolong muda, yang lahir 1972 ini menyampaikan betapa pentingnya norma perilaku CARE itu, karena menjadi landasan perilaku keseharian semua warga Regina Pacis. Rasa gembira anak-anak diekspresikan dengan tepuk tangan.
Beberapa siswa SMP menanyakan kepada wali kota Bogor bagaimana mengatasi kemacetan, kriminalitas. ” Jika ada masalah, dicari akarnya apa? banyak kriminalitas pada umumnya karena buntu pikirannya. Maka kesejahteraan rakyat harus ditingkatkan, uang rakyat jangan di korupsi, akibat korupsi rakyat menderita” kembali sambutan anak-anak dengan tepuk tangan meriah menanggapi suara berapi-api mengenai korupsi. Kang Bima berkomentar ” kalian suka sekali tepuk tangan ya” para siswa saling senyum menengok kiri-kanan.
Ada juga siswa yang bertanya visi dan misi walikota Bogor. Doktor Ilmu Politik menandaskan ” Sederhana saja, saya lahir di Bogor, saya ingin menjadi pelayan masyarakat kota Bogor. Saya ingin membuat warga Bogor bangga akan kota mereka, saya sudah belajar dari kota-kota lain ” suara gemuruh tepuk tangan menyambut jawaban Walikota baru, yang sudah banyak menampung keluhan warga Bogor dan setiap hari sudah padat jadwal blusukan ke banyak kelompok.
Selain bertemu anak-anak, Direktur sekolah menerima kunjungan orang nomor satu Bogor ini di ruang rapat bersama para Kepala Sekolah, wakil-wakil karyawan dan wakil dari unit TK, SD, SMP dan SMA. Dialog terbatas berjalan santai dan banyak masukan dari warga sekolah mengenai sampah, kriminalitas dan kemacetan.
Selain itu Dr Bima menanggapi mengenai apa yang akan dilakukan nanti ketika passion untuk perubahan besar kota Bogor bersinggungan dengan agenda politik 2 partai besar yang mengusungnya. Doktor ilmu Politik ini menjelaskan ” Pemerintah mengerjakan apa yang harus dikerjakan, mengerjakan yang wajib dikerjakan, politik itu bisa di area abu-abu, tergantung pemimpinnya, bisa hitam putih atau tidak, artinya perlu tegas. saya punya latar belakang sebagai dosen dan peneliti. Saya tidak bisa sendirian, semua warga harus terlibat dan semangat, optimisme akan menular, bekerja bersama untuk perubahan yang lebih baik. Bogor akan dijadikan kota wisata, kemacetan harus diurai. Karakter harus dikedepankan”
Acara ditutup dengan berkeliling di kompleks sekolah hingga ke TK, sepanjang jalan di SD Kang Bima di sambut anak-anak kecil SD kelas 1 yang sedang belajar di halaman dalam SD, mereka berebut bersalaman.
Selamat bertugas Kang Bima, doa kami menyertai tugas Anda…Bravo Kota Bogor (mra).