Kunjungan SD Regina Pacis Ke PDAM Tirta Pakuan

Pada Rabu-Kamis, 21-22 Agustus 2019 lalu, para siswa kelas IV SD Regina Pacis Bogor berkunjung ke PDAM Tirta Pakuan Bogor. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan pembelajaran di luar kelas. Para siswa berangkat pukul 08.00 dari sekolah. Perjalanan ke PDAM membutuhkan waktu 38 menit. Beberapa redaksi Liputan RECIS terlibat dalam kegiatan tersebut.

Di PDAM, para siswa disambut oleh Tim PDAM. Lalu, mereka diarahkan ke ruang pertemuan. Kegiatan diawali dengan sambutan dari pihak sekolah. Kali ini, Bapak Dimas Aji Prasetya sebagai koordinator guru kelas IV mewakili sekolah untuk memberikan ucapan terima kasih. Semua peserta sangat senang dan antusias untuk memperoleh informasi tentang pengolahan air bersih.

Perwakilan PDAM Tirta Pakuan, Bapak Rudy Hermawan, menjelaskan sumber air PDAM Kota Bogor. Sumber air Kota Bogor, menurutnya, adalah Kota Batu. Ia lalu menceritakan situasi air minum di Kota Bogor. Pada 1918, setiap rumah di Kota Bogor, hanya mendapatkan air sebanyak 70 liter per detik. Lalu, pada 1969, pemerintah Kota Bogor menyaring air di Bantar Kambing. Dan, PDAM Kota Bogor mendapatkan mata air dari Tangkil sebanyak 150 liter per detik. Pada 1988, air yang disediakan oleh PDAM Kota Bogor sebanyak 670 liter untuk warga Bogor tidak cukup.

Kemudian, Bapak Rudy menjelaskan tentang instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di Cipaku. IPA di daerah Cipaku ini adalah bantuan masyarakat. Pada 1997, PDAM membuat IPA Dekeng yang dapat menampung 1000 liter per detik. Pada 2013 PDAM membuat IPA Dekeng lagi yang dapat menampung 700 liter per detik. Jadi, saat ini ada dua instalasi pengolahan air (IPA) Dekeng.

Setelah selesai menjelaskan, para siswa dan guru-guru pendamping diajak untuk keliling. Kepada mereka diperlihatkan kolam-kolam penampungan air dan proses penyaringan air di PDAM Tirta Pakuan. Proses pembuatan air bersih melalui langkah-langkah yang sangat bagus. Ada beberapa tahap seperti koagulasi, flokulasi, sedimentasi, aurasi, filtrasi, dan yang terakhir desinfeksi.

Para siswa membawa cerita dan pengetahuan menarik saat kembali ke sekolah. Mereka juga bisa melihat area PDAM dan
sangat senang dan antusias untuk memperoleh informasi tentang pengolahan air bersih secara langsung.

Sumber: Newsletter Edisi 06, September 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *