Info SMP
“Love Letter” Regina Pacis Goes to Japan
Panasonic Kid Witness News (KWN) 2017, SMP Regina Pacis terpilih menjadi pemenang 10 besar terbaik dari 100 perwakilan tim sineas cilik. Mereka mewakili Indonesia dari 26 sekolah, dari 18 negara. Acara digelar dalam puncak Grand Prix, 4 Agustus 2017 di Tokyo. Sepuluh Finalis tersebut, terpilih dari beberapa negara. Mereka berada di Negri Sakura sejak tanggal 31 Juli – 04 Agustus 2017. Tema “Create Our Future Together”menjadi materi diskusi para sineas muda ini. Para Finalis diajak melihat isu sosial dari prespektif remaja secara global. Sineas remaja ini menyampaikan gagasan-gagasannya melalui presentasi berjudul
“Our Proposal For A Better Future” .
Hasil karya siswa SMP Regina Pacis berjudul “Love Letter” yang menceritakan seorang gadis yang kehilangan harapan hidup. Gadis tersebut mencari sesuatu. Si gadis akhirnya menemukan betapa berharga surat cinta itu. Film yang dibuat oleh tim KWN SMP Regina Pacis ini, buah kerja keras Darlene, Chikara, Yoel, Bimo, Chelsea, Athea, Venti, Stella dan Pricill dengan proses pendampingan oleh Bapak Guru Tri Adha Ismail. Global Summit KWN 2017 pertama kali diadakan di Tokyo. Wakil Tim Siswa SMP ke Tokyo yaitu Darlene Lesmana dan Nicolas Chikara Manik. Kepala SMP, Agnes Atik Susilawati, S.Pd, hadir mewakili Sekolah Regina Pacis. SMP akhirnya berhasil meraih prestasi bergengsi ini, dan berhak mewakili ke Negri Sakura bersama salah satu SD swasta Jakarta.
Panasonic Kid Witness News (KWN) 2017, adalah program pengembangan potensi bakat anak-anak muda di Indonesia. Program KWN merupakan kompetisi internasional bagi anak-anak di seluruh dunia yang berusia 10-15 tahun. Mereka diajak berkreasi membuat tayangan video berdurasi 5 menit. KWN sendiri merupakan program pendidikan video global yang didukung oleh Panasonic Corporation.Tujuan kompetisi untuk meningkatkan keterampilan, kreativitas, dan komunikasi, serta meningkatkan kerjasama tim melalui produksi video oleh anak-anak di tingkat SD dan SMP. Video yang dibuat ini memiliki tiga tema besar, yakni komunikasi, lingkungan, dan olah raga. Di Indonesia, program ini memiliki fase-fase yang diawali dengan sosialisasi. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi 10 besar yang akan mendapatkan pelatihan pembuatan naskah dan film dari akademisi serta praktisi profesional perfilman Indonesia. Tahun ini, program KWN mengusung konsep “The World Through Their Eyes” yang mencoba menjelaskan bagaimana para siswa ini memandang suatu isu sosial yang terjadi di sekitar mereka.
Fokus perhatian summit ini berupa inisiatif baru untuk melanjutkan generasi mendatang sebagai pemimpin dunia. Sekaligus juga memberikan kepada mereka kesempatan untuk saling pengertian satu sama lain sejak anak-anak serta promosi kehidupan bersama yang damai di dunia. Sehingga pada akhirnya dapat menciptakan dunia milik kita bersama di masa datang dengan masalah berbagai isu dan perspektif dunia yang disolusikan bersama dengan baik.
( SMP).