Perayaan Gebyar 70 Tahun Regina Pacis masih menggema di sanubari setiap siswa. Betapa tidak, acara istimewa ini begitu berkesan. Ragam pertunjukan disuguhkan pada gebyar ini. Ada pertunjukan drama dan pagelaran seni dari para siswa TK, SD, SMP, SMA, dan para suster dari sekolah Regina Pacis. Ada kegiatan bazar yang menyajikan bermacam-macam jajanan, makanan dan kerajinan-kerajinan lain. Ada juga makanan siap saji, pakaian dan kebutuhan-kebutuhan pokok. Ramai dan seru, lho!
Acara yang berkesan tentu pentas drama dan pagelaran seni. Karena seluruh komunitas Regina Pacis ikut terlibat di dalamnya. Pementasan drama dibagi dalam beberapa babak. Babak pertama, pertunjukan drama diperankan oleh para suster. Mereka mengisahkan sejarah awal karya para suster FMM. Dan mempertontonkan kisah yang menarik. Bagaimana para suster awal di Regina Pacis hanya menerima anak-anak yang dititipkan oleh orangtua. Ada orang tua yang harus ikut berperang. Mereka meninggalkan keluarga serta anak-anak. Ada juga orang tua yang tidak memiliki cukup biaya untuk membiayai hidup anak-anak. Mereka dititipkan di rumah suster.
Lalu, para suster itu merasa perlu bahwa anak-anak itu dididik dengan baik. Maka mulailah dibuatkan sekolah. Sekolah itu dibangun sesuai dengan visi dan misi tarekat. Akhirnya, Regina Pacis menjadi nama yang diberikan. Regina berarti Ratu dan Pacis berarti Damai.
Pada babak kedua, pementasan para siswa Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Secara bergantian, mereka mementaskan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah Regina Pacis. Dengan lucu dan ceria, anak-anak TKK bermain dan belajar bersama. Dalam suasana kanak-kanak, mereka berlari-lari dengan teman-teman dan bercanda dengan para guru. Keseruan berlanjut ke pementasan para siswa SD. Mereka mengisahkan proses belajar matematika. Seru karena pentas dilakukan dengan lucu dan asyik. Sedangkan dari SMP, terdapat proses belajar-mengajar tentang indahnya puisi.
Pada babak ketiga ada pertunjukan drama dari siswa -siswi SMA yang bertema “Gita Cinta Rangga dan Puspa”. Berkisah tentang Rangga dan Puspa yang duduk di bangku SMA. Keduanya sedang dilanda asmara dan saling jatuh cinta. Bersama mereka dan teman–temannya, kita diajak melihat kisah cinta mereka berdua. Kisah panggung ini menjadi cuplikan situasi kongkrit di sekolah Regina Pacis. Yang menarik juga, ada kehadiran bintang tamu Yana Julio, atau yang biasa dipanggil Kak Yana. Kak Yana menyumbangkan suara emasnya pada drama ini. Tontonan panggung yang begitu memukau dan fantastik. Dan seluruhnya berakhir dengan baik. (Oleh Ratih, Banyu, dan Leon)
Sumber: Newsletter Edisi 04, Oktober 2018