Sekolah Regina Pacis didirikan oleh para Suster Fransiskan Misionaris Maria (FMM). Kisah perjalanan sekolah Regina Pacis Bogor diawali dengan berdirinya Provinsi FMM di Belanda tahun 1903 dengan nama Provinsi Sakramen Maha Kudus. Provinsi tersebut terdiri dari 3 negara yakni Belgia, Belgia Kongo, dan Belanda. Provinsi Sakramen Mahakudus Belanda ingin mengadakan misi ke tanah Jawa. Hal […]
Category Archives: Sejarah
Cerita tentang misi pertama di Rangkas Betoeng terjadi pada tanggal 18 Maret 1933. Kapal yang ditumpangi oleh para suster tiba di pelabuhan Tj.Priok, Batavia sekitar pukul 08.00. Kedatangan mereka disambut oleh P. Beekman, OFM dan P. Lunter, OFM. Di Batavia, para suster tersebut tinggal di susteran Carrolus Borromeus (CB). Pada tanggal 22 Maret 1933, para […]
M. Hildebrand mengirimkan radiogram kepada M. Margurite di Roma pada tanggal 10 Mei 1933. Ia menginformasikan bahwa P. van Hoof, SJ menghendaki agar FMM mengelola Jeugdzorg (panti asuhan anak) di Buitenzorg (Bogor). Kemudian M. Hildebrand dalam suratnya tertanggal 20 Juni 1933, menulis: “Saya menerima telegram anda berkaitan dengan Buitenzorg. Vikaris – Pro, P. van Hoof […]
FMM di Buitenzorg berdiri secara resmi pada tanggal 25 Juni 1933. Selanjutnya, anggaran dasar yayasan harus disesuaikan dengan situasi yang baru. Sr. M. Stefana, Provinsial Belanda dan Belgia, menjadi pemimpin yayasan. Sr. M. Hildebrand, Superior Misi diberi kuasa untuk mengelola yayasan tersebut. Yayasan memiliki sebuah rumah kecil, panti asuhan – Jeugdzorg, di seberang Jalan Museumweg […]
Selanjutnya setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tahun 1947, kongregasi suster Ursulin secara resmi memutuskan bahwa bangunan biara yang sudah dibangun di Jalan Raya No. 2, Buitenzorg diserahkan kepada Kongregasi suster FMM. Momen tersebut menandakan secara resmi bahwa domisili suster FMM berpindah dari Jl. Museumweg (Jl. Kantor Batu) ke Jalan Raya No. 2, Buitenzorg. Pada tahun […]