Masa pandemi Covid-19 belum usai, namun hal ini tidak mengurangi kegembiraan siswa kelas IX, orang tua dan para guru dalam merayakan pengumuman kelulusan SMP Regina Pacis yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2021. Suasana penuh antusias sudah terpancar dari seluruh siswa dan orang tua sejak persiapan dan gladi bersih yang dilaksanakan beberapa hari sebelumnya.
Teruslah melangkah dan berjuang. Demikian salah satu pesan Ibu Retno Widayanti, Kepala SMA Regina Pacis Bogor saat memberikan sambutan di acara Kelulusan dan Pelepasan Online Kelas 12 Angkatan 2021 / Angkatan 63, Jumat 7 Mei 2021.
Kegiatan pentas seni (pensi) merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh OSIS setiap satu tahun sekali. Tahun ini adalah tahun kelima SMP Regina Pacis Bogor mengadakan kegiatan pensi. Berbeda dari tahun sebelum-sebelumnya, Pensi tahun ini dilaksanakan secara daring. Kegiatan pelengkapnya diawali dengan lomba-lomba antar sekolah. Lomba yang dilaksanakan antara lain adalah story telling dan solo vokal […]
Berawal dari keresahan melihat kelangkaan hand sanitizer di awal awal pandemi Covid 19 merebak, dua pelajar SMA Regina Pacis Bogor ini berinisiatif melakukan penelitian untuk bisa membuat hand sanitizer yang memenuhi standar membunuh virus dan bakteri. Jonathan Sebastian Winata, yang akrab dipanggil Jojo bersama temannya Jessica Laura, memulai penelitian pada bulan April 2020. Mereka berdua […]
Selamat Untuk Kepala SMA Regina Pacis Bogor, Ibu C. Retno Widayanti, M.Pd atas penghargaan Terbaik 4 Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Berdedikasi dan Inovasi dalam acara Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Dedikatif, Inovatif dan Inspiratif yang diadakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen GTK Kemdikbud RI). Acara ini berlangsung […]
Sekolah Regina Pacis didirikan oleh para Suster Fransiskan Misionaris Maria (FMM). Kisah perjalanan sekolah Regina Pacis Bogor diawali dengan berdirinya Provinsi FMM di Belanda tahun 1903 dengan nama Provinsi Sakramen Maha Kudus. Provinsi tersebut terdiri dari 3 negara yakni Belgia, Belgia Kongo, dan Belanda. Provinsi Sakramen Mahakudus Belanda ingin mengadakan misi ke tanah Jawa. Hal […]
Cerita tentang misi pertama di Rangkas Betoeng terjadi pada tanggal 18 Maret 1933. Kapal yang ditumpangi oleh para suster tiba di pelabuhan Tj.Priok, Batavia sekitar pukul 08.00. Kedatangan mereka disambut oleh P. Beekman, OFM dan P. Lunter, OFM. Di Batavia, para suster tersebut tinggal di susteran Carrolus Borromeus (CB). Pada tanggal 22 Maret 1933, para […]
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengumumkan pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA) 2020. Pengumuman ini dilakukan setelah peserta menjalani pameran virtual dan penjurian 16-18 November 2020 sebagai bagian dari Youth Science Week 2020 yang dihelat dalam Indonesia Science Expo 2020. Di antara para pemenang yang dipilih tim juri dari […]
M. Hildebrand mengirimkan radiogram kepada M. Margurite di Roma pada tanggal 10 Mei 1933. Ia menginformasikan bahwa P. van Hoof, SJ menghendaki agar FMM mengelola Jeugdzorg (panti asuhan anak) di Buitenzorg (Bogor). Kemudian M. Hildebrand dalam suratnya tertanggal 20 Juni 1933, menulis: “Saya menerima telegram anda berkaitan dengan Buitenzorg. Vikaris – Pro, P. van Hoof […]
FMM di Buitenzorg berdiri secara resmi pada tanggal 25 Juni 1933. Selanjutnya, anggaran dasar yayasan harus disesuaikan dengan situasi yang baru. Sr. M. Stefana, Provinsial Belanda dan Belgia, menjadi pemimpin yayasan. Sr. M. Hildebrand, Superior Misi diberi kuasa untuk mengelola yayasan tersebut. Yayasan memiliki sebuah rumah kecil, panti asuhan – Jeugdzorg, di seberang Jalan Museumweg […]